Monday, July 23, 2012

Titik dua Kutip satu Kurung buka

Mencoba untuk diam.
Sementara hati semakin menghitam.
Terpuruk dan tenggelam.
Rindu kian merajam.
Meredupkan yang temaram.
Menghantui saat terpejam.
Luka telah meradang.
Mendamba sayang yang hilang.
Impian yang terlarang.
Masihkah ada terang yang benderang.
Memberi hidup pada usang.
Meniupkan nafas panjang.
Tuhan. Aku...lelah.

.210712.
Published with Blogger-droid v2.0.6

Tuesday, July 17, 2012

Kamu Dengar?


Selayaknya air yang selalu bergerak menuju tempat yang lebih rendah
Begitupun air mata ini
Mengalir deras tanpa henti
Kurang ajar!
Tolong hentikan!
Aku mau pelukmu agar tenang.
Aku mau bahumu untuk menyembunyikan tangis.
Aku mau tanganmu untuk menyeka pipi yang basah.
Aku mau lagumu untuk menyamarkan isak.
Aku mau kamu!
Hei kamu, dengar tidak?!

----
Menara Matahari Lt.10
Senin, 2 Juli 2012

Absurd Monolog #1


Sudah Juli ya?
Iya. Ahh, tidak terasa sudah memasuki bulan keempat sejak dia memintaku untuk berhenti berharap padanya.
Sudah sembuhkah?
Belum.
Kenapa belum?
Entahlah. Ya, entahlah. Kenapa belum juga sembuh. Tak pernah paham.
Sedalam itukah?
Ya, sedalam itu. Kenapa? Mau menyebutku bodoh lagi?
Ya, bodoh kamu.
Hei, berhenti menyebutku bodoh. Aku kan hanya mengikuti apa kata hatiku saja. Membiarkan perasaanku mengalir apa adanya. Jangan ditahan, biarkan ia tumbuh. Kira-kira seperti itulah yang dia ajarkan dulu.
Tetap saja, kamu bodoh. Dia sudah tidak peduli lagi padamu, kamu sadar itu?
Lantas kenapa? Biarlah. Itu haknya. Aku sudah tahu apa saja resikonya saat memutuskan untuk mencintainya dengan tulus.
Mau sampai kapan, Bodoh?
Itu…aku tidak tahu. Bisa jadi ini tak ada ujungnya. Ahh, bisa berhenti bicara sebentar saja? Aku pusing mendengar ocehanmu.
Aku cuma mau membantu. Membantu membuatmu sadar dan membuka matamu, Bodoh!
Bisa diam tidak?! Berisik!

** kemudian aku berlari mencari sebuah gembok besar. Kukunci dia, si Logika itu **

Message In A Bottle



Aku menitipkan cerita kepada lautan melalui pantai
Membiarkannya mengapung dan dipermainkan ombak
Mengikuti arus dan berlayar entah kemana
Tolong simpan ceritaku ya…

Bright Blue Sky