Saturday, September 25, 2010

Musafir dan Pintu

Beberapa hari yang lalu, seorang teman memasang status facebook berupa sebuah penggalan puisi yang membuat gw tertarik. Penasaran, gw pun bertanya, siapa penulisnya. Dia menyebutkan sebuah nama, Rahne Putri. Nama yang nggak familiar, paling tidak menurut gw. Maka, bertanyalah gw kepada The Mighty Uncle Google. Dan sampailah gw pada halaman ini Rahne Putri

Baca-baca, dan gw menemukan tulisan yang ngena banget. Gw sukaaaa >.< So, buat mbak Rahne Putri, ijin kopas yaaa.. :D


MUSAFIR DAN PINTU

Pernah suatu waktu, seorang musafir yang kesepian berkata padaku “kau tak punya pintu hati”

Wahai musafir, pintuku terbuka, selalu kubuka. Namun ia berada di balik terjal dan tebalnya dinding.

Aku membangun tembokku terlalu tinggi, terlalu kokoh. Terperangkapku dalam sepi yang kubangun sendiri

Terserah musafir, apakah kau berlalu seperti mimpi, atau mencoba memanjat dan membongkar dengan tangan sendiri. Untuk masuk di kuil hati.

Dan disinilah aku, berdiri tepat di belakang pintu. Bersiap menyambutmu, yang mana derap langkahmu telah terdengar, dan parasmu membuatku gusar.

Setelah itu. Mari kita terpenjara berdua.

Dalam rasa

Selamanya